Sosial Media
0
News
    Home Ervan Siging Joel Tanos Manado

    Ervan Siging, Pembunuh Joel Tanos Sudah Bunuh Tiga Orang

    2 min read

     

    Joel Tanos 

    AMANAH INDONESIA, SULUT --Polisi akhirnya menangkap Ervan Siging (27), tersangka utama dalam kasus pembunuhan Joel Tanos, cucu pengusaha kaya yang juga dikenal sebagai bagian dari kelompok bisnis "9 Naga Sulut." 

    Terungkap fakta mengejutkan: Ervan ternyata seorang residivis dengan catatan pembunuhan sebelumnya, dan Joel adalah korban ketiganya.

    Peristiwa tragis ini terjadi pada Senin pagi (4/8/2025), sekitar pukul 07.00 WITA, di sebuah rumah di kawasan Sion, Kecamatan Sario, Kota Manado. Joel Alberto Tanos, seorang remaja berusia 18 tahun, datang ke lokasi untuk mencari kekasihnya yang tidak kunjung pulang ke rumah. 

    Setibanya di sana, Joel mendapati pacarnya sedang berpesta miras bersama beberapa pria, termasuk Ervan dan Abdul Muchlis Rawasi (29).

    Merasa marah, Joel terlibat perkelahian dengan mereka. Di tengah kericuhan, Ervan mengeluarkan senjata tajam dan secara brutal menikam Joel di bagian dada, pinggul, dan leher. Joel tewas seketika di tempat kejadian.

    Ervan Sudah Tiga Kali Bunuh Orang, Termasuk Joel

    Polisi telah menetapkan Ervan sebagai tersangka utama dalam pembunuhan ini, sementara Abdul hanya terlibat dalam perkelahian tanpa melakukan penusukan. Namun, penyelidikan lebih lanjut mengungkapkan fakta yang lebih mengejutkan. Pembunuhan terhadap Joel ternyata bukanlah yang pertama kali dilakukan oleh Ervan.

    Menurut informasi yang beredar di media sosial dan diperkuat oleh sumber kepolisian, Ervan sebelumnya telah dua kali melakukan aksi serupa. Pembunuhan pertama terjadi pada 2015, saat Ervan menikam seorang karyawan bank bernama Bryan Rondonuwu hingga tewas. Setelah menjalani hukuman, ia bebas dan kembali berulah pada 2019, kali ini menewaskan Adriano Manorek, seorang pengemudi taksi online, dengan cara yang sama.

    "Empat tahun berselang, 2019, darah kedua tertumpah. Kali ini, Adriano Manorek, seorang driver online, menjadi korban kebrutalan tanpa nurani," tulis akun Facebook Vanly Solang yang mengunggah informasi tersebut.

    Dengan tewasnya Joel, catatan kejahatan Ervan bertambah menjadi tiga pembunuhan. Rekam jejak kriminal yang berulang ini memicu kemarahan publik, yang mendesak agar pelaku diberi hukuman yang setimpal.

    Tanggapan Publik: Desakan Agar Hukuman Berat Diberikan

    "Kenapa orang seperti ini bisa bebas? Sudah dua kali membunuh dan tetap berkeliaran," tulis salah satu warganet di media sosial, mengungkapkan kekecewaannya.

    Kini, proses hukum terhadap Ervan tengah berjalan, dan masyarakat menantikan keadilan ditegakkan. Kasus ini tidak hanya menyoroti kebrutalan individu, tetapi juga mempertanyakan efektivitas sistem peradilan dalam menangani residivis dengan rekam jejak kejahatan berat. (*)

    Komentar
    Additional JS